Makan adalah kebutuhan primer yang sangat dibutuhkan untuk menunjang aktivitas dalam sehari-hari. Tapi sayangnya diluar sana masih banyak yang harus rela berpuasa karena tak mendapatkan konsumsi. Seperti halnya para santri di Bali
Bagi santri, makanan pokok seperti beras adalah sumber energi. Sebab dapat membantu mereka dalam berkonsentrasi. Santri di Bali adalah bagian dari calon penerus bangsa di masa depan. Bukan sekedar menghafal Al-Qur’an, Tapi tugasnya juga mengamalkan dari setiap bacaan
Kita ketahui sendiri bahwa muslim di Bali masih tergolong minoritas. Tempat ibadah dan belajar agama pun terbatas. Lantas bagaimana para santri dapat belajar dengan tenang, kalau kebutuhan dasarnya yaitu makanan pokok (beras) belum terpenuhi? Apakah mereka tak layak mendapatkan makanan yang bergizi?
Disamping itu juga, jika harga makanan pokok (beras) mengalami kenaikan. Maka pihak pengurus pun kesulitan dalam mengelola keuangan. Agar para santri nya tetap bisa makan.
Sobat, jika hari ini kita masih bisa tidur nyenyak, dengan perut kenyang serta pikiran yang tenang, tertawa bahagia dalam hidup berkecukupan, Maka bersyukurlah dengan rezeki yang Allah SWT berikan. Tapi bagaimana dengan para santri di Bali? Haruskah terus-terusan demi sepiring nasi mereka berebutan?
Untuk, itu mari sobat. buatlah hidupmu lebih bermanfaat. Berbagi kebaikan dengan bersedekah beras untuk para santri di Bali. Sedikit kebaikan tidaklah rugi. Justru akan ada pahala yang mengalir abadi dan menjadi jalan menuju surga nanti
“Barang siapa yang memberi makan kepada seorang mukmin hingga membuatnya kenyang dari rasa lapar, maka Allah akan memasukannya kedalam salah satu pintu surga yang tidak dimasuki oleh orang lain.” (H.R. Thabrani)”.