DOMPET SOSIAL MADANI

Hikmah Nuzulul Qur’an

Nuzulul Qur’an adalah peristiwa pertama kali diturunkannya wahyu Allah SWT berupa Al Qur’an yaitu Surah Al-Alaq ayat 1-5 kepada Nabi Muhammad SAW. Peristiwa ini terjadi di Gua Hiro (Makah) pada malam ke-17 Ramadhan.


“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.”

Al Qur’an diturunkan dalam dua periode.

Periode pertama, ketika bulan Ramadhan, tepatnya pada peristiwa Nuzulul Quran 17 Ramadhan. Pada saat itu, Al Quran turun dari lauhul mahfuz ke langit dunia. Dalam prosesnya, terdapat beberapa pendapat.


“Sesungguhnya Kami turunkan Alquran pada malam yang diberkahi.”(QS. Ad Dukhan : 3). Ayat ini menjadi penguat pada ayat lainnya di dalam Surat Al Baqarah 185: ”Bulan Ramadhan adalah bulan turunnya Al Quran.”

Dua ayat di atas menjadi isyarat turunnya Al-quran periode pertama, berada pada bulan penuh berkah, bulan Ramadhan. Periode pertama turun sekaligus dari Allah kepada dunia.

Sedangkan pada periode kedua. Al Quran diturunkan dari langit dunia menuju permukaan bumi, yaitu ke dalam diri Rasulullah SAW. Proses ini berlangsung secara bertahap, karena Rasul menjadi jembatan untuk menyampaikan Al Quran secara terang-terangan dan dibutuhkan sekitar 23 tahun lamanya.

Mengilhami kalam Allah dengan hati yang penuh syukur, tentunya membuat kisah Nuzulul Quran bisa kita dimaknai dengan indah. Al Quran adalah penyempurna pedoman hidup manusia sejak zaman Nabi Adam hingga akhir zaman. Tentu saja, dengan berpegang padanya dan mengamalkan petunjuknya akan menjadi sebuah ladang pahala untuk umat manusia.

Hikmah Nuzulul Qur’an

1. Keberkahan Membaca Al Qur’an.
Meluangkan waktu setiap hari untuk membaca Al Quran, selain mendatang kan pahala juga mendatangkan keberkahan.

Rasulullah SAW bersabda: “Bacalah Al Quran, sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat menjadi pemberi syafaat bagi orang-orang yang bersahabat dengannya.” (HR Muslim).

2. Mengingat Peristiwa Turunnya Al-Qur’an.
Peristiwa turunnya Al-Qur’an tentu menjadi titik awal perubahan bagi umat muslim. Tanpa peristiwa ini,  kita tidak dapat merasakan nikmatnya memeluk Islam. Dengan mengingat malam nuzulul qur’an, berarti mensyukuri kehidupan dan nilai-nilai Islam yang telah dipegang.

“Dan demikianlah kami wahyukan kepadamu Wahyu (Al Quran) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu. Namun kamu menjadikan Alquran itu cahaya, yang kami tunjuki dengan dia siapa yang kami kehendaki di antara hamba-hamba kami dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus” (QS Asy-Syura: Ayat 52).

3. Mendekatkan Diri kepada Allah SWT
Dengan membaca sering membaca Al-Qur’an, maka membuat kita semakin dekat pada Allah SWT.

“Dan kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar (obat) dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Alquran itu tidak lah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.” (QS Al-Isra: Ayat 82)

4. Perantara Petunjuk Dari Ayat Al-qur’an
Setiap ayat kita baca terdapat petunjuk di dalamnya. Al-qur’an tidak hanya sekedar dibaca saja. Namun dikaji dan diamalkan. Agar apa yang telah kita baca bermanfaat bagi semua. Petunjuk dari setiap ayat tersebut mengajarkan kita berbagi.

Dalam Qur’an, juga terdapat hukum-sosial, yang mana turunnya Al qur’an menjadi obat penawar pada penderitaan. Serta hukum ekonomi.yang mana sedekah (wakaf) sebagai solusi dari sebuah tindakan kecurangan terhadap harta. Insya Allah sedekah (wakaf) yang kita keluarkan dapat mensejahterakan umat secara adil.

“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (Qs. Al Hadid: 18).

Nah sobat berbagi, di Ramadhan kali ini. Mari maksimalkan waktu yang ada. Berbagilah dengan berwakaf. Insya Allah langkah kecil kita dicatat sebagai 1 kebaikan.

Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda sebagai berikut: “Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al-Quran maka ia akan mendapat satu kebaikan dan dari satu kebaikan itu berlipat menjadi sepuluh kebaikan. Aku tidak mengatakan alif lam mim sebagai satu huruf. Akan tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf.” (HR. Bukhari).

Semoga bermanfaat.heart

Ikuti Kami