Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil. (QS Al Isra : 24).
***
Itulah Jakia, putri yang masih belia memilih untuk membantu keluarga. Ia berkeliling jualan jajanan dipasar bersama adiknya.

“Walaupun Jakia cuma bisa jual jajan pasar keliling sama adik yang penting bisa bantu sedikit buat keluarga dan pengobatannya bapak” ucap Jakia.
Tanpa lelah ataupun keluh kesah. Semuanya dilakukan untuk Sang Ayah. Bertahun-tahun Sang Ayah mengalami kelumpuhan akibat penyakit stroke. Sang Ibu pun hanya bekerja sebagai buruh tani.

Hanya Rp 7.000/hari keuntungan dari jualan diberikan untuk keluarga. Lantaran Sang Ayah mengalami kelumpuhan bertahun-tahun akibat Stroke. Disamping itu ibunya hanya bekerja sebagai buru.

Meskipun begitu, Jakia tetap semangat. Ia selalu belajar di sela-sela waktunya untuk menggapai cita-cita dan melihat ayahnya sembuh seperti sedia kala.
Orang baik, apa pendapatmu?masihkah mengeluh?
Kisah dari Jakia sangat menginspirasi kita. Semoga kita dapat mengambil hikmah yang tak terhingga. Jangan lupa bagikan kisah ini agar tidak sendiri merasakan nya