
Negara-negara anggota PBB mulai mengakui kemerdekaan Palestina. Negara besar seperti Inggris, Perancis, Portugal, Kanada, dan Australia, telah menyatakan Palestina sebagai negara merdeka. Lebih dari 150 negara mendukung kemerdekaan Palestina. Majelis Umum PBB telah menyatakakan kemerdekaan Palestina. Meski dukungan semakin luas, secara nyata Palestina belum menjadi negara merdeka.
Baca Juga : Dompet Sosial Madani (DSM) Bali Salurkan Kebutuhan Air ke Palestina
Sebaliknya Israel kian angkuh. Tingkah kebiadaban makin pongah. Dukungan Amerika membuat Benjamin Netanyahu makin percaya diri di Sidang Umum PBB. Berpidato menyatakan Israel tidak melakukan genosida. Perdana Menteri Israel buta dan tuli atas meninggalnya 67.000 jiwa rakyat Palestina.

Bantuan logistik masih diblokade. Bantuan air drop sangat terbatas. Israel mencegat kapal bantuan kemanusiaan Global Sumud Flotila yang berlayar menuju Gaza, Palestina. Kapal yang membawa misi kemanusiaan melalui jalur perairan internasional. Tentara Israel melakukan penangkapan, kekerasan dan memulangkan aktivis kemanusiaan global ke negara asal.
Baca Juga : 1,615 Asa dari Bali untuk Bahagia Lebaran di Palestina
Perjuangan membela rakyat Palestina masih panjang. Misi kemanusiaan harus berlanjut. Aksi dukungan untuk kemerdekaan Palestina semakin kencang. Di awal Oktober 2025, 250 ribu masyarakat Belanda melakukan aksi dukung Palestina di Amsterdam. Belanda merupakan salah satu negara pengekspor senjata ke Israel.

Asa masyarakat Indonesia pun tampak makin menyala dukung kemerdekaan Palestina. Bantuan air drop 30,7 ton dari pemerintah dan masyarakat Indonesia kembali diterjunkan pada September lalu di atas langit Gaza, Palestina. DSM melalui pemerintah, Forum Zakat (FOZ), dan jaringan lembaga kemanusiaan global turut menyampaikan amanah donatur. Suplai bantuan pangan dan air bersih bagi rakyat Palestina. Jangan lelah dan berhenti membantu Palestina. Stop genosida, bersama bantu Palestina.
(Andy Krisna, S.Sos., M.A.P., Ketua Yayasan Dompet Sosial Madani Bali)