“Dua kenikmatan yang sering dilupakan oleh kebanyakan manusia adalah kesehatan dan waktu luang.” (HR. Al-Bukhari: 6412, at-Tirmidzi: 2304, Ibnu Majah: 4170)
Kesehatan dan waktu luang adalah dua nikmat yang sangat berharga. Tak sedikit orang menyadarinya. Hampir rata-rata orang bersepakat bahwa “Sehat itu Mahal” Tapi tidak bagi Bapak Samsul Bahari. Istilah yang tepat adalah “Sehat itu Murah”. Sebab dengan sehat tak perlu mengeluarkan banyak biaya.
**
“Aduh, sakit sekali,” lirih Samsul Bahari
Samsul Bahari hanya bisa mengeluh dalam hatinya ketika memegang alat kerjanya. Ia adalah seorang buruh yang terpaksa terus bekerja meski tulang lengan atasnya patah. Kondisi ini telah ia alami selama 2 tahun lamanya. Dikarenakan mahalnya biaya operasi di rumah sakit, Samsul Bahari hanya mampu menyangga lengannya yang patah dengan potongan bambu.
Dalam hati ingin menjerit sekuat tenaga. namun jeritan tersebut tak bisa hilangkan rasa sakitnya. Seringkali ia merasakan rasa bersalah ketika menggendong anaknya. Tangannya tak kuat untuk menggendong lama-lama. Padahal hanya membuat kenangan indah bersama anaknya yang masih kecil.
Patahan tulang lengan ini diakibatkan kecelakaan. Ia terserempet motor dan terpental sejauh 15 meter. Hasil rontgen menunjukan bahwa tulangnya patah, namun Samsul memutuskan untuk pulang karena ia tak sanggup membiayai operasinya. Dengan perban dan potongan bambu itulah yang menyangga lengannya. Mirisnya lagi tulangnya keropos dan tak bisa terselamatkan lagi, kecuali mengganti tulang lengan atasnya dengan material pengganti. Samsul hanya bisa berdo’a kelak bisa operasi dan sehat kembali
Alhamdulillah berkat kepedulian sobat berbagi, hasil kebaikanmu akhirnya Samsul Bahari bisa menjalani operasi dan operasinya pun berjalan lancar. Selama proses pemulihan kebaikanmu juga kami gunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Karena kondisi lengannya belum memungkinkan dalam bekerja.
Berita baiknya kurang lebih 4 bulan pendampingan masa pemulihan lengannya membuahkan hasil yang sangat baik. Kini Samsul Bahari bisa kembali melakukan aktivitas nya, walaupun belum bisa dengan pekerjaan yang berat. Tapi Samsul tak patah semangat. Ia bertekad untuk sembuh demi melihat keluarga kecilnya bahagia.
Terima kasih sobat, Samsul Bahari terharu bahagia dengan kebaikan Anda semua. Mungkin ia tak bisa banyak membalasnya, namun tiada henti selipan do’a dipanjatkan. Semoga Allah memberikan banyak pahala dan keberkahan dalam rezeki Anda.