DOMPET SOSIAL MADANI

Pemberdayaan Pizza Kakek Agung

“Pizza….pizza…..pizza……” Begitulah panggilannya, dengan langkah yang tertatih, Kakek Agung berkeliling sambil mengangkat box berisi pizza buatan istrinya di kepalanya. Diusia yang sudah semakin menua. Setiap hari ia berjuang melawan rasa lelahnya. Demi bisa makan dan menyekolahkan anak-anaknya.

Kakek Agung (69) adalah penjual pizza rumahan keliling. Bersama motor tuanya yang sering mogok. Pak Agung berkeliling Kota Singaraja. Menjajakan pizza produksi istrinya. Walaupun dengan tertatih-tatih. Pak Agung memaksakan sisa tenaga yang ia punya. 

Motor tuanya adalah satu-satunya yang meringankan Pak Agung. Beliau membelinya setelah menabung cukup lama. Akan tetapi, motor tersebut kini sering mogok. Untuk membetulkannya, Pak Agung harus menjual pizza nya terlebih dahulu.
 

Alhasil, ketika motornya mogok dan pizza nya belum laku. Pak Agung terpaksa harus berjalan kaki. Dengan menjunjung box pizza di atas kepala. Puluhan kilo beliau tempuh. Melawan teriknya matahari. Demi penghasilan yang tak seberapa.

“Sebenarnya sakit sekali kepala. Rasanya mau pecah waktu itu. Tapi mau bagaimana lagi. Motor saya rusak tidak bisa digunakan. Mau benerin nggak ada uang kalau pizza belum laku. Keluarga perlu makan, terlebih 4 anak saya perlu biaya sekolah semua”
 

51544e44-0f80-4199-9ab3-3020df32ccbe.jpg

Walaupun keadaan susah. Pak Agung tidak pernah meninggalkan ibadah. Beliau selalu ke masjid ketika adzan berkumandang. Bahkan setiap sholat, Pak Agung sengaja menyisihkan uang hasil berjualan. Untuk dimasukkan kotak amal. 


“Saya ingin punya tabungan kelak kalau sudah mati. Sedikit-sedikit, saya niatkan tidak pernah putus beramal”.

Alhamdulillah sobat, kita masih bersyukur dengan fasilitas yang ada saat ini. Lantas haruskah kita mengeluh terus?. Kebaikan Anda, fasilitasi Kakek Agung dengan pendampingan usaha dan lainnya.





Tetaplah terus berbagi. Janganlah berhenti. langkah Anda Insya Allah mengalir pahala yang abadi.  jika Anda tinggal atau sedang lewat di Singaraja. Jangan lupa belilah Pizza Pak Agung. Mari berdayakan ia. Jangan biarkan Pak Agung berjuang sendirian.

Ikuti Kami