DOMPET SOSIAL MADANI

Miskin Ala Abdurrahman

Jika kebanyakan orang senang dengan harta yang berlimpah. tapi berbeda dengan Abdurrahman bin Auf yang sedih karena khawatir dirinya akan masuk surga. 

Allah SWT berfirman “Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.” (QS Al Baqarah : 245).

Begitulah yang dilakukan oleh Abdurrahman bin Auf. Salah satu dari sahabat nabi yang rela menghabiskan hartanya hanya karena ingin masuk surga diawal. Dimana suatu hari Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam berkata, Abdurrahman bin Auf akan masuk surga terakhir karena terlalu kaya, sehingga dihisabnya paling lama. Kemudian saat mendengar hal itu, Abdurrahman bin Auf mencari cara agar masuk surga lebih awal

Berkali-kali Abdurrahman bin Auf mencoba untuk jatuh miskin. Akan tetapi Allah beri nikmat yang luar biasa. Saat perang tabuk, kurma-kurma menjadi busuk, mendengar itu langsung Abdurrahman membeli semua kurma-kurma dengan hartanya. Abdurrahman senang hartanya berkurang. Akan tetapi ternyata Allah mengganti nya dengan utusan dari Raja Yaman untuk memborong kurma busuk dengan harga 10 kali lipat. Demi menyembuhkan penyakit yang menular.

Selain itu, dalam sehari, ia memerdekakan 30 orang budak, menyumbangkan 700 ekor untuk warga lengkap dengan dagangan nya. Lalu mendermakan hartanya sebanyak 40.000 Dinar. Tetapi lagi-lagi Allah membalas dengan keberlimpahan harta yang berlipatganda. Bahkan kedermawanan nya sangat terasa bagi para warganya dan saat sudah tiada. Tak tanggung-tanggung beliau mewasiatkan hartanya untuk dibagi.

Masya Allah sungguh kemiskinan yang luar biasa.

Orang baik, di zaman sekarang ini tentu kita juga bisa miskin seperti Abdurrahman, yaitu dengan cara berwakaf. Wakaf tak selalu dengan tanah ataupun bangunan. Tapi uang pun bisa.

Mari berwakaf. Insya Allah manfaat akan terasa tidak hanya didunia tapi hingga ke surga. 

Ikuti Kami