Meskipun gedung-gedungnya terlihat tinggi dan megah, akan tetapi ada cerita sisi lain di daerah semi kota. Tepat nya di daerah Denpasar
Menyusuri jalan setapak dan sempit terdapat kampung bernama Kampung Pemulung Pulau Roti. Ada sebanyak 120 KK yang tinggal disini. Hanya berpondasi rumah bedeng dan tumpukan sampah. Rata-rata mereka berprofesi sebagai pemulung sampah. Penghasilan nya pun tak menentu.
Baca Juga : Ketika Bulan Dzulhijjah Datang, Apa Yang Harus Dilakukan?
Dengan berpegang teguh. Kampung ini komitmen terus menghidupkan kegiatan keagamaan walaupun berada di wilayah minoritas muslim. Akan tetapi, warga Kampung pemulung Palau Roti mengatakan bahwa ketika hari raya idul adha tiba. Seringkali mereka tak kebagian daging.
“Kalau qurban kami sering ndak dapat Mbak. Warga disini banyak. Ya paling makan yang ada aja” ujar salah satu warga kampung pemulung
Begitu juga dirasakan oleh warga Gang Siroja. Di Gang Siroja berdiri TPQ kecil bernama TPQ At-Taqwa. Banyak anak anak yang mengaji di tempat ini.
Sayangnya mereka mengaji dengan keadaan Al-Qur’an yang kurang layak, banyak bagian yang sobek ataupun tak terbaca. Bahkan guru ngaji mereka pun mengajar dengan sukarela. Agar tetap mempertahankan semangat anak-anak untuk menjadi hafidz dan hafidzah.
Bagi mereka, hari raya idul adha tak ada yang istimewa. Pasalnya mereka tak pernah sama sekali menikmati lezatnya daging qurban. Hampir tidak ada warga yang mampu berkurban karena keterbatasan ekonomi yang mereka alami.
“Selama 24 tahun tinggal di kampung ini belum pernah mendapatkan daging hewan qurban. Untuk bisa makan sehari aja Alhamdulillah” terang salah wanita single parent
Melihat hal itu, Tim DSM Bali berkomitmen berbagi kebahagiaan pada warga tidak hanya di desa pelosok akan tetapi juga ke daerah-daerah yang minim menerima daging qurban.
Dengan menyalurkan daging qurban di hari raya Idul Adha. Mari berikan pada mereka yang jarang merasakan daging ini, kebahagiaan ketika hari raya idul adha.
Qurban Mudah Klik Web QURBAN PELOSOK
Konsultasi Qurban WA CENTER