Oleh. Andy Krisna, S.Sos, M.A.P.
Selama bulan Ramadhan, kebutuhan konsumsi masyarakat kerap meningkat. Demikian pula kebutuhan konsumsi mustahik. Ada harapan untuk makan berkualitas, mendapatkan pakaian layak, dan bekal persiapan mudik. Fakir dan miskin merupakan dua golongan (asnaf) mustahik yang membutuhkan bantuan selama Ramadhan. Fakir tidak memiliki sumber penghasilan dan sangat membutuhkan bantuan. Sedangkan miskin berarti mempunyai pendapatan tidak seberapa, tetapi belum mencukupi.
Secara umum kebutuhan dasar mustahik terdiri pangan, sandang, dan papan. Di samping membutuhkan bantuan kesehatan dan pendidikan. Bantuan kesehatan, paling prioritas bagi fakir dan miskin. Mustahik sehat dapat menjalankan aktivitas secara optimal. Pendidikan membuka kesempatan kerja bagi anak fakir dan miskin. Sementara itu bantuan pemberdayaan ekonomi dapat diberikan setelah kebutuhan dasar terpenuhi, sehingga mustahik mendapat peluang pendapatan lebih baik. Setelah mandiri secara ekonomi, hal yang perlu diperkuat adalah religiusitas mustahik melalui program dakwah.
Secara konsep pemenuhan kebutuhan mustahik tampak mudah. Kebutuhannya apa, maka pemberian bantuan menyesuaikan. Kondisi di lapangan berbeda, cukup banyak tantangan. Keinginan mustahik terkadang berbeda dengan kebutuhan utama. Ingin usaha, ternyata terlilit hutang. Menyampaikan biaya pendidikan, tetapi untuk modal usaha.
Mustahik mengajukan bantuan peralatan, untuk meningkatkan kapasitas produksi, tetapi kualitas produk dan penjualan masih minim. Dalam kasus lain anak dari keluarga fakir dan miskin punya keinginan sekolah, tetapi keluarga meminta untuk bekerja. Sebaliknya orang tua berharap anak mendapat bantuan beasiswa, tetapi anak tidak punya motivasi untuk sekolah. Keinginan dan kesempatan tidak sejalan.

Pendekatan secara interaktif dengan menggali informasi lebih dalam, sangat diperlukan untuk memahami kebutuhan utama mustahik. Sebab mustahik seringkali belum paham. Latar belakang pendidikan minim. Kecakapan komunikasi yang rendah, menjadikan mustahik kadang tidak memahami apa yang menjadi kebutuhan dasarnya. Dengan kenyataan ini, DSM terus berupaya melayani mustahik secara cepat dengan pendekatan yang tepat. Dari memenuhi kebutuhan hidup dasar, hingga mendorong kemandirian. Semoga kita mendapat berkah atas ikhtiar memfasilitasi kebutuhan fakir dan miskin selama bulan suci Ramadhan.