Bertempat di Sekolah Mutiara Jimbaran (24/5), GMW (Global Muslim Workcation) Network menggandeng Dompet Sosial (DSM) untuk berbagi pada anak yatim dan dhuafa.
Acara ini dihadiri oleh para peserta GMW Network dari berbagai negara yaitu, Qatar, Dubai, Maroko, Uzbekistan, Malaysia, Singapore dan masih banyak negara lainnya. Serta turut juga hadir Direktur Dompet Sosial (DSM) dan Direktur GMW Network
Nabeel Shariff selaku direktur GMW Network mengucapkan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam agenda ini. Serta menyampaikan bahwa suatu kehebatan tidaklah mengenal batas dan membedakan siapapun dalam meraihnya. Sehingga dapat terus membangun masa depan yang cerah dan terinspirasi
“Hadirnya saya disini bersama Anda semua karena telah dipersatukan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Saya sangat berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dan mau berbagi dengan anak-anak muda yang luar biasa. Meski menghadapi kesulitan, tapi tidak kehilangan senyuman, kehangatan, atau impian (yatim dhuafa). Semua dapat meraihnya sebab kehebatan tidaklah mengenal batas dan membedakan siapapun”, terangnya dalam sambutan
Senada dengan Direktur Dompet Sosial (DSM) yang menyampaikan bahwa kita adalah satu bangunan yang menguatkan satu sama lain
“Kita lahir dari keluarga yang berbeda. Berasal dari suku bangsa dan negara yang berbeda. Hari ini kita disatukan dalam satu kebaikan bersama dalam ukhuwah islamiyah. Semoga pertemuan ini menjadi bermakna dan peluang kebaikan tanpa batas”, ucapnya
Adapun kegiatan berlangsung mulai pukul 16.15 hingga 19.30 Wita yang diikuti sebanyak ratusan peserta baik dari binaan anak yatim DSM dan peserta GMW Network. Rangkaian demi rangkaian acara disambut dengan sangat antusias. Mulai dari anak binaan DSM tampil untuk bercerita sampai pembagian hadiah sepatu sekolah yang tentunya sangat bermanfaat bagi mereka. Serta snack dan permen dari salah satu peserta GMW Network.
Abdul Kareem dari Qatar juga menunjukkan cara menggambar kaligrafi Arab dengan waktu yang sangat singkat
Tak cukup sampai disana, keseruan dilanjutkan dengan adanya permainan tradisional Indonesia yang sangat jarang sekali dimainkan oleh anak-anak zaman sekarang. Para peserta GMW Network mencoba permainan lompat karet, egrang, roda putar, bakiak, balap karung, kelereng dan lainnya. Terlihat jelas rasa bahagia dari raut mereka dalam bermain.
Setelah agenda permainan selesai, dilanjutkan sholat bersama dan makan bersama dengan konsep megibung, dimana menyantap makanan diatas daun pisang. Konsep ini mempererat tali persaudaraan. Makanan yang terhidang adalah nasi, ayam betutu khas bali, sayur, telur, sate lilit (daging ikan) dan kerupuk.
Ayesha dari negara Amerika salah satu peserta GMW Network mengatakan sangat berterima kasih bisa terlibat dalam acara tersebut dan berpesan bahwa jangan lupa bersyukur dengan diakhirkan untuk berpelukan bersama.