“Saya cemas mas, takut tahun ini tidak ada lagi yang berqurban atau berbagi daging qurban seperti tahun kemarin” terang Pak Lahmudin
Begitulah sobat kecemasan Pak Lahmudin selaku takmir masjid yang khawatir warga nya di Desa Tembok tidak bisa mencicipi daging qurban.
Desa Tembok adalah desa terujung di kabupaten Buleleng berbatasan dengan kabupaten Karangasem. Desa ini memiliki enam dusun dan terdapat 4 dusun yang beragama islam.
Untuk mencapai Desa Tembok harus menempuh jarak 52 km dari perkotaan. Di Desa Tembok berdiri sebuah masjid bernama Masjid Al Ihsan. Masjid ini menjadi satu-satu nya pusat kegiatan umat islam di Buleleng.
Sebanyak 180 KK warga yang tinggal disini dengan bermata pencaharian sebagai nelayan. Setiap hari nya mereka harus berjalan sejauh 3 km untuk menuju pesisir pantai dan mulai bekerja. Dengan jarak yang begitu jauh, alhasil mereka membangun sebuah bale kecil (rumah untuk istirahat sementara) yang terbuat dari batang pohon kayu dan bambu seadanya.
Jangan bayangkan berapa penghasilannya per hari. Sebab ketika hasil ikan nya tak laku, maka mereka terpaksa mengeluarkan uang lebih untuk menjaga ikan-ikan nya agar tidak busuk. Jadi untuk beli daging saja, mereka tak mampu. Apalagi berqurban.
“Pernah ada mas yang berqurban di desa kami sebanyak 2 ekor kambing, tapi itu pun harus dibagi sedikit-sedikit. Biar semua dapat” sambung Pak Lahmudin.
Mengetahui kondisi itu, mendorong TIm DSM untuk menyalurkan hewan qurban ke Desa Tembok. Mari sobat, wujudkan senyuman mereka kembali dengan berqurban. Raih pahala qurban berkah berlimpah
Qurban Mudah Klik Web QURBAN PELOSOK
Konsultasi Qurban WA CENTER