Musyawah Daerah XII Provinsi Bali berjalan teduh di tengah hujan deras, mengguyur sejak dini hari, Ahad, 14 Desember 2025. Peserta dan undangan tampak basah saat menghadiri Musda yang digelar lima tahun sekali. Sesekali suara petir menyambar.
Suasana semakin hangat, saat sejumlah tokoh dan pejabat hadir memasuki ruangan, bersalaman dengan seluruh undangan peserta, dan panitia. Prof. DR. Faisol Nasar Bin Mahdi, M.A didaulat memberikan sambutan dari MUI Pusat.
Dalam sambutan, Ketua Bidang Pendidikan MUI Pusat, menyampaikan kekaguman kehidupan masyarakat Bali. Beragam suku hidup dalam harmoni. Bisa duduk bersama, meski berbeda agama. Tokoh MUI asal Jember ini pernah ditanya oleh media timur tengah, kenapa Indonesia yang beranekaragam suku dapat hidup damai. Bali menjadi perhatian dan kajian timur tengah untuk menciptakan perdamaian.
Perbedaan tidak selalu menjadi pertikaian. Pun beda pendapat, bukan alasan untuk berseteru. Hal ini juga dikemukakan oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster, Ulama memiliki peran untuk menjaga keharmonisan Bali. Fatwa ulama akan dipatuhi umat Islam di Bali. Gubernur Bali bercerita sejak kecil, lahir di Desa Sembiran, Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali, sejak kecil hidup dalam lingkungan spritual. Pada satu kesempatan pernah diodakan oleh MUI, Muhammadiyah, NU, untuk menjadi gubernur Bali.
Gubernur Bali komitmen hidup untuk menjaga keharmonisan. Bali wilayah kecil, jauh dibanding jawa. Bali lebih dikenal. Bali seringkali dikira negara. Kecil tapi luar biasa anugerah yang diberikan tuhan. Dikenal karena budaya. Small is beautiful. Cantik membawa berkah. Orang bali berkembang dalam hal pariwisata. Tumbuh dengan sangat baik. Pariwisata membawa ekonomi, kehidupan bagi masyarakat Bali.
Tahun 2024, 6,3 juta kunjungan wisatwan ke Bali. Pertumbuhan ekonomi mencapai 5,48%. Perkembangan semakin meningkat di tahun 2025, kunjungan wisatawan asing mencapai 7,1 juta, diperkirakan akan lebih. Perputaran ekonomi pariwisata mencapaui 319 T. Kontribusi Bali 54,5% devisa dari pariwisata. Dengan angka penangguran relatif kecil 1,79%. Kehidupan yang harmonis perlu diperkuat oleh peran ulama.
Agenda musyawarah MUI berlangsung dengan lancar dan tertib. Hasil musyawah memutuskan KH. Mahrusun kembali menjadi Ketua MUI Provinsi Bali Periode 2025-2030. Acara didukung sejumlah perusahaan, masjid, perorangan, termasuk dari Yayasan Dompet Sosial Madani Bali (Tim DSM).




