Bencana tidak pernah tebang pilih. Datang kapan saja. Kadang memberi kabar. Tidak jarang tiba-tiba menghantam satu wilayah. Bali, pulau yang didominasi sektor pariwisata, punya potensi bencana hidrometerologi.
Pemerintah Provinsi Bali Bali beserta jajaran dan partisipasi masyarakat melaksanakan apel siaga bencana (02/12) di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar. Apel bersama ini diikuti oleh Yayasan Dompet Sosial Madani Bali (DSM). DSM sebagai lembaga amil zakat nazhir wakaf juga berperan dalam misi pengurangan risiko bencana.
“Apel Siaga Bencana Provinsi Bali” sebagai upaya kesiapsiagaan untuk menghadapi potensi bencana hidrometerologi yang berlangsung menjelang tahun baru 2026. Apel siaga ini melibatkan berbagai instansi pemerintah, swasta, media, akademisi, dan organisasi masyarakat, termasuk elemen adat
Menurut BMKG, hidrometeorologi adalah bencana alam terjadi di lautan (oseanografi) air (hidrologi), atmosfer (meteorologi). Dampak dari bencana ini dapat menyebabkan korban jiwa, cedera atau dampak kesehatan lainnya, kerusakan harta benda, hilangnya mata pencaharian dan layanan, gangguan sosial dan ekonomi, atau kerusakan lingkungan.
Mari siap-siaga hadapi bencana hidrometeorologi. Siap untuk selamat.
